Satu cara untuk memikirkan ulang tentang afek afalh umpan balik atom-atom dari moda organisasi yang „lebih tinggi“ ke level kemunculan (emergence).[i] Filosof sains Gilbert Simondon melihat pemfungsian ini bahkan di level fisik, di mana „kuman-kuman“ bentuk hadir di dimensi yang sedang muncul (emergent) seiring dengan unusr-unsur nirbentuk seperti tropisme (atraktor), distribusi energi potensial (gradien yang mendefinisikan metastabilitas), dan relasi yang tidak dilokalkan (resonasi). Menurut Simondon, dimensi emergent – yang ia istilahkan dengan „praindividual“ tidak dapat dipahami sebagai bentuk, meskipun ia juga melipat ke dalam bentuk-bentuk dalam kondisi benih. Ia hanya bisa dianalisa sebagai medan (field) yang kontinu namun sangat terdiferensiasi yang „tidak berada di fase“ (out of phase) yang sama dengan entitas berbentuk (yang punya topologi dan tatanan kausal yang berbeda dengan „individual“ yang muncul darinya dan yang bentuknya kembali padanya)[ii]. Read More
Brian Massumi: Otonomi Afek (Bagian 2 dari 2)
j j j