Pembelaan untuk Citra Rendahan

Citra rendahan adalah sebuah salinan bergerak. Kualitasnya buruk, resolusinya di bawah standar. Ketika ia melaju, ia merosot. Ia adalah hantu dari sebuah citra, sebuah pratayang, sebuah thumbnail, sebuah gagasan tersesat, sebuah citra pengembara yang didistribusikan gratis, diperas melalui koneksi digital yang lambat, dikompresi, direproduksi, dibajak, diremix, sebagaimana disalin dan ditempel ke kanal-kanal distribusi lainnya.

Citra rendahan adalah sebuah rombengan atau bajakan; sebuah AVI atau sebuah JPEG, seorang lumpen proletariat di dalam kelas masyarakat rupa, diperingkat dan dinilai berdasarkan resolusinya. Citra rendahan telah diunggah, diunduh, dibagi, diformat ulang dan disunting kembali. Ia merubah kualitas menjadi aksesibilitas, nilai pamer menjadi nilai kultus, film-film menjadi klip-klip, kontemplasi menjadi pengalihan perhatian. Citra tersebut dibebaskan dari brankas-brankas bioskop dan arsip dan didorong menjadi ketidakpastian digital dengan nilai zatnya sendiri. Citra rendahan cenderung menjadi abstraksi: Ia adalah sebuah gagasan visual di dalam daya tariknya sendiri. Read More

j j j

How to Understand the World

KUNCI mengundang Anda untuk bergabung dalam sesi diskusi Rabbit Hole Theory mengenai cara-cara untuk memahami dunia, khususnya melalui metode penelitian. Berangkat dari kajian mengenai sains, antropologi, geografi dan disiplin terkait lainnya, sesi diskusi ini berupaya untuk mempelajari bagaimana obyek atau benda membentuk representasi dan apa maknanya bagi kita. Pembahasan ini akan dilakukan berdasarkan pembacaan atas empat teks, yaitu:

  1. Artikel “The City is a Medium” oleh Friedrich A. Kittler dan Matthew Griffin
  2. Bab kedua dari buku Pandora’s Hope: Essays on the Reality of Science Studies yang berjudul “Circulating Reference: Sampling the Soil in the Amazon Forest” oleh Bruno Latour
  3. Pengantar dalam buku After Method: Mess in Social Science Research oleh John Law
  4. Beberapa bab dalam buku The Mushroom at the End of the World: On the Possibility of Life in Capitalist Ruins oleh Anna Lowenhaupt Tsing

Read More

j j j